Majalahglobal.com, Pasuruan – Paguyuban Kepala Desa (PKD) Jawa Timur (Jatim) mengadakan halal bihalal dan syukuran lahirnya UU Nomor 03 tahun 2024 tentang Desa yang mengatur terkait masa Jabatan Kepala Desa menjadi 8 tahun.
Ketua PKD Jatim, Jurianto Bambang Siswantoro, S.E., menjelaskan, selain silaturahmi dan syukuran UU Nomor 03 tahun 2024, pihaknya juga bekerjasama atau MoU dengan perusahaan mobil Wuling.
“Jadi nanti jika ada penjualan 15 mobil Wuling maka nanti dapat hadiah 1 mobil Wuling untuk operasional PKD Jatim,” ungkap Jurianto, Selasa (14/5/2024) di Hotel Surya, Tretes, Pasuruan.
Ditegaskannya, silaturahmi hari ini bukan hanya diikuti Kepala Desa tapi juga seluruh Pegiat Desa di Jawa Timur.
“Jawa Timur merupakan barometer nasional. Kesatuan dan persatuan adalah jiwanya Jawa Timur. Terkait UU Nomor 3 Tahun 2024 memang ada pro kontra. Saya mewakili Kepala Desa menyampaikan terima kasih atas peran serta semuanya. Alhamdulillah menjelang Pilpres, telah disetujui UU Nomor 3 tahun 2024. Semoga Jawa Timur selalu kompak dan bersatu,” harap Jurianto.
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jawa Timur (Jatim), H. Munawar menambahkan, Kepala Desa jangan berkecil hati dan jangan bikin gaduh hal-hal yang tidak perlu dipermasalahkan.
“Di Bangkalan sudah disahkan Pj Bupati Bangkalan. Diman gaji Kepala Desa naik 2 kali lipat. Dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 5 juta. Hal itu merupakan wujud penghargaan karena Kepala Desa itu kerjanya 24 jam. AKD Jawa Timur komitmen terus mengawal Jawa Timur sukses dalam bentuk apapun,” ungkap H. Munawar.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina PKD Jawa Timur, Anwar Sadad menerangkan, kita tidak bisa terus bergantung dengan investor asing, salah satu caranya menguatkan ketahanan pangan di Jawa Timur.
“Sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim, saya sangat mengapresiasi launching koperasi satu atap. Tugas kami sebagai wakil rakyat sangat mendukung hal tersebut,” ucap Anwar Sadad.
Lebih lanjut dikatakannya, melalui launching hari ini tentu sangat menunjukkan kegairahan pemberdayaan ekonomi.
“Tidak mungkin kita bisa merasa besar sendiri tanpa melibatkan desa. Apa yang sudah disampaikan Presiden Terpilih Pranowo Subianto yakni makan gratis, nantinya akan melibatkan BUMDes. Dan desa sudah menjawab dengan adanya toko satu atap yang dilaunching hari ini bahkan dengan konsep cashless,” ujar Anwar Sadad.
Dewan Pembina PKD Jawa Timur, H. Soekarwo menyampaikan, total ada 8 visi bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
“Yang pertama, memberikan makan siang gratis di sekolah dan pesantren serta bantuan gizi untuk untuk anak balita dan ibu hamil,” ujarnya.
Yang kedua, menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan gratis, menurunkan kasus TBC 50% dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di Kabupaten.
“Yang ketiga, mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah dan nasional,” ungkapnya.
Yang keempat, membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap Kabupaten dan memperbaiki sekolah yang perlu renovasi.
“Yang kelima, melanjutkan dan menambah program kartu-kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha untuk menghilangkan kemiskinan absolut,” terangnya.
Yang keenam, menaikkan gaji ASN terutama guru, dosen, tenaga kesehatan, TNI/POLRI dan pejabat negara. Yang ketujuh, meningkatkan pembangunan infrastruktur desa, BLT, dan menyediakan rumah murah bersanitasi baik untuk yang membutuhkan.
“Yang kedelapan, mendirikan badan penerimaan negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto ke 23%,” pesannya.
Disisi lain, Direktur Koperasi Desa Bersatu Nusantara, Yudi Kuswanto menerangkan, jadi selama ini belum ada pelayanan desa terpadu yang dikelola secara profesional oleh seluruh desa di seluruh Indonesia.
“Koperasi ini juga ingin memberikan solusi untuk hilirisasi produk di desa yang belum tersentuh sama sekali, khususnya pengambilan 9 bahan pokok untuk menanggulangi krisis pangan di masa depan,” ujar Yudi.
Pihaknya menilai perlu adanya kolaborasi antara UMKM Lokal, BUMDes dan koperasi desa bersatu untuk menyelesaikan masalah ekonomi.
“Setelah adanya program cashless, maka perlu di scale up agar ikut andil dalam transaksi jual beli kebutuhan. Saat ini total ada 7288 kecamatan dan 74.823 desa yang masih belum terintegrasi secara ekonomi, SDM dan SDA,” jelasnya.
“Dan tujuan terakhir launching hari ini adalah untuk memberikan solusi. Solusi terkait tingginya suku bunga kredit untuk perangkat desa,” tambahnya.
Kemudian, Direktur PT. Wuling Perdana Jawa Timur, Yudi Irawan Wijaya menyampaikan terima kasih sudah diundang untuk bekerjasama dengan PKD Jawa Timur.
“Wuling sendiri sudah 7 tahun berada di Indonesia. Kami sendiri punya 6 cabang di Jawa Timur. Tentunya kami ingin mendekatkan diri dengan masyarakat Jawa Timur,” ujar Yudi.
Kenapa memilih Wuling, lanjutnya, Wuling dikenal warga Indonesia karena harganya selalu terjangkau dan mobilnya bandel.
“Wuling cocok digunakan di desa karena biaya untuk perawatannya sangat terjangkau. Mobil Wuling itu aman dan nyaman karena mobil Wuling yang di kelas 200 jutaan sudah ada pengamannya saat kecelakaan. Semoga kerjasama ini bisa dijalankan dengan baik dan sesuai UU yang berlaku. Nanti harganya sesuai E-Katalog ya dan nanti setiap penjualan 15 mobil Wuling, PKD Jatim akan mendapatkan hadiah 1 mobil Wuling,” terang Yudi. (Jay/Adv)