Majalahglobal.com, Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto mulai melakukan pengadaan proyek strategis pada tahun anggaran 2024.

 

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perakim) Kota Mojokerto menjadi perangkat daerah yang paling banyak mengampu proyek strategis.

 

Kepala DPUPR Perakim Kota Mojokerto, Muraji menjelaskan, total terdapat 7 pekerjaan yang saat ini mulai dilaksanakan proses pengadaan lewat e-katalog.

 

“Dari tujuh paket prioritas, pada bulan April ini sudah ada satu yang ditetapkan pemenangnya dan dua paket yang masih proses tayang,’’ ungkap Kepala DPUPR Perakim Kota Mojokerto, Muraji.

 

Dijelaskannya, paket yang sudah ditetapkan pemenang tender adalah proyek pembangunan kantor Kecamatan Kranggan.

 

“Pekerjaan infrastruktur dengan alokasi anggaran sebesar Rp 6,4 miliar ini akan segera dilanjutkan dengan tahap teken kontrak. Senin (29/4/2024) kita sudah mulai berkontrak,’’ jelas Muraji, Jumat (26/4/2024).

 

Lebih lanjut dikatakannya, sedangkan dua paket pekerjaan lainnya yang sedang dalam proses penayanhan di e-katalog adalah pembangunan fasilitas umum di Kolam Retensi dan rehabilitasi kantor Kelurahan Sentanan.

 

“Masing-masing diplot dengan pagu sebesar Rp 4,7 miliar dan Rp 2 miliar,” pungkas Muraji.

 

Lebih jauh dikatakannya, sementara untuk 4 proyek strategis lainnya akan dilanjutkan Mei. Pengadaan keempat paket pekerjaan tersebut juga bakal diproses lewat e-purchasing atau e-katalog untuk mempercepat proses lelang.

 

’’Targetnya pada Mei akhir sudah selesai semua tahap pengadaannya. Kemudian mulai Juni sudah pelaksanaan pekerjaan,’’ terang Muraji.

 

Ditegaskannya, paket proyek tersebut terdiri dari pekerjaan pembangunan gedung Baznas dan Forum CSR serta pembangunan gedung Bawaslu Kota Mojokerto.

 

“Masing-masing dijatah dengan anggaran Rp 2 miliar. Proyek fisik tersebut dikerjakan di Jalan Bhayangkara, tepatnya di lahan aset Pemkot Mojokerto di sebelah kantor Kelurahan Jagalan,” ujar Muraji.

 

Lanjutnya, kemudian paket proyek peningkatan Jalan Cancer yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 6 miliar dan pekerjaa prasarana di Gelora A. Yani sebesar Rp 800 juta.

 

“Selain itu, juga terdapat 3 pekerjaan yang masuk daftar proyek strategis yang diampu OPD Pemkot Mojokerto lainnya. Yakni proyek lanjutan pembangunan Taman Bahari Mojopahit (TBM) yang dinaungi disporapar dengan alokasi Rp 12 miliar,” tuturnya.

 

Kemudian revitalisasi Sentra Alas Kaki Prajurit Kulon yang diampu diskopukmperindag sebesar Rp 12,6 miliar.

 

“Serta bangunan penunjang Galeri Soekarno di SDN Purwotengah yang dikerjakan dikbud dengan alokasi Rp 1,9 miliar yang juga sudah mulai proses pengadaan. Dari total 10 pekerjaan infrasruktur total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 50 miliar lebih,” tutupnya. (Jay/Adv)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan