Sidoarjo, majalahglobal.com – Menganyam adalah suatu keahlian yang dimiliki oleh Ainur Rofik (57) warga Desa Tebel, tepatnya di Jln. Ra. Mustika Tebel Timur RT. 01/ 07, Gedangan Sidoarjo.
Berawal keahlian menganyam sempat fakum, dan karena dorongan putra tercinta Prasetyo, akhirnya keahlian menganyam di aktifkan kembali, sebagai rutinitas sehari-hari dikala waktu luang.
Selain dijadikan rutinitas diwaktu luang, keinginan seorang anak kepada ayahnya, supaya ayahnya tidak bekerja diluar.
Menganyam adalah proses menjaringkan atau menyilangkan bahan- bahan menjadi sebuah tas anyaman yang sangat cantik dengan kombinasi warna yang bervariasi.
Ainur Rofik, memaparkan kepada media majalahglobal saat diwawancarai dirumahnya, menyampaikan sangat senang, karena keahlian ini bisa menjadi perbaikan perekonomian keluarga, dan berharap bisa terus berkembang pesat,” ungkapnya dengan nada lembut, Minggu (19/05/2024).
“Sebelumnya saya bekerja di perusahaan mebel, dan sering berganti perusahaan satu ke perusahaan lain, namun dengan keahlian yang sama yaitu menganyam semenjak tahun 1090 an menjadikan saya bersemangat lagi untuk bisa berkarya, dan sedikit bisa membantu kebutuhan hidup keluarga, apalagi kondisi istri yang saat ini masih terus mendapatkan perawatan karena penyakit kanker,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa support yang tidak terbatas diberikan kepada putranya, ini yang membuat saya bisa lagi membuat tas anyaman, dari ukuran kecil, sedang, besar, super bahkan dengan ukuran jumbo, dari harga eceran Rp.15.000,-/pcs untuk ukuran kecil hingga Rp. 60.000,-/ pcs untuk ukuran jumbo.
Prasetya putra bungsu Ainur Rofik, menyampaikan bahwa keinginan bapaknya untuk menganyam lagi sudah diinginkan sejak lama,” terangnya.
“Dan saya ingin bapak aktif kembali keahlian yang sudah lama didapat, bisa berkarya lagi,” ucap Pras kepada media ini.
“Dari tas anyaman yang diproduksi oleh bapak saya memberikan sebuah nama “Spesial Tandang”.
” Tas anyaman diproduksi secara manual, dengan ketelatenan yang membutuhkan keterampilan, dari bahan tali striping berwarna, bermain kombinasi cantik dan dirajut sedemikian rupa,” papar Pras sembari tersenyum.
Tas anyaman ini sangat bermanfaat diciptakan untuk dibuat belanja, souvenir, keranjang, pesta, oleh-oleh, bahkan hadiah dan lain-lain.
“Berharap ada donatur yang bisa membantu untuk bisa mengembangkan usaha ini bisa berkembang menjadi lebih pesat lagi,” tutupnya. (Ldy)