Halmahera Selatan. Majalah global.com- Gerakan Mahasiswa Kristin Indonesia (GMKI) Cabang Bacan menghimbau agar masyarakat Ganetimur jangan dulu terprovokasi dengan berita yang beredar terkait penistaan Agama yang terjadi di Desa Taba Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, karena belum ada kebenaran, sementara informasi yang terhimpun bahwa Akun Facbook pelaku di Hack.
Ketum GMKI Cabang Bacan, Jendri Pureng saat menemui sala satu Wartawan Majalah global Biro Halsel, Menyampaikan Himbauan kepada masyarakat setempat agar tidak terprovokasi dulu dengan berita yang beredar sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara kedua umat beragama yang nantinya akan memicu konflik diluar dari keinginan kita bersama. Pukul 00.15 WIT
Jendri juga meminta kedua bela pihak agar selalu menahan diri atas berita yang beredar demi menjaga kerukunan antara umat beragama, karena saat ini kasus tersebut dalam penanganan pihak penegak Hukum dalam hal ini kepolisian polres Halsel.
Beredaranya informasi lewat media tentang penistaan agama, yang kini menjadi konsumsi publik secara luas, yang jika tidak di tangani secara baik oleh pihak yang berwajib dalam hal ini kepolisian akan menimbulkan konflik kedua agama tersebut yakni islam dan kristen.
Untuk itu, GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) Cabang bacan mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menahan diri dan tidak terpeovokasi dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya yang dapat memeca bela Agama khususnya antara Islam kristin, GMKI Cabang Bacan juga berharap pihak berwajib dapat menyelesaikan persoalan ini melalui proses hukum, segera mungkin, agar tidak merambat lebih jauh, dan dapat memicu permasalahan baru.
Sementara berdasarkan informasi yang kami himpun akun Facebook atas nama Rafles Labrak Di hack, selain itu aku tersebut suda lama tidak digunakan oleh pemiliknya setelah di hack oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, GMKI juga akan melakukan investigasi langsung guna mencaritau kebenaran isu tersebut, ” Tutupnya.
(adeongen)