Kabupaten Mojokerto, majalahglobal.com – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meminta bantuan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto untuk turut berperan aktif dalam menjaga kondusifitas menjelang pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) tahun 2024 di wilayah Bumi Majapahit.
Hal tersebut, disampaikan Bupati Ikfina ketika menghadiri Rakor sekaligus Halal Bihalal bersama FKUB yang dilaksanakan di Hotel Vanda, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto pada Kamis, (25/4) siang.
Kegiatan Rakor sekaligus halal bihalal tersebut juga turut dihadiri oleh para tokoh agama, segenap jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mojokerto, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta jajaran Forkopimca Trawas.
“Segala kebutuhan masyarakat akan dapat berjalan dengan baik kalau situasi di Kabupaten Mojokerto ini kondusif. Pasti semuanya menginginkan baik pendidikan, ekonomi, sosial di Kabupaten Mojokerto ini berjalan dengan baik,” ujarnya.
Bupati Ikfina juga mewanti-wanti, agar tetap waspada dengan adanya berita hoax yang menyebar luas di tengah masyarakat menjelang Pemilukada nantinya.
“Bagaimana agar kita benar-benar menciptakan situasi tetap kondusif adalah dengan jangan sampai ada fitnah. Jangan sampai ada hoax, berita-berita bohong, kalau memang ada hoax jangan sampai kemudian ada yang disebarkan,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Ikfina juga berpesan, agar FKUB juga dapat mengimbau masyarakat agar tidak mengumbar ujaran kebencian dalam pelaksanaan pesta demokrasi mendatang.
“Jangan sampai ada ujaran kebencian. Kabupaten Mojokerto ini akan maju kalau dipimpin dengan pemimpin yang punya kapasitas dan kapabilitas, punya kemampuan dan kemampuan, serta punya prestasi, dan kerja nyata,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Ikfina juga menegaskan, bahwa dalam pelaksanaan Pilpres dan Pileg sebelumnya sering kali ditemukan berbagai persoalan isu sara, sehingga Ia berpesan agar dalam pelaksanaan Pemilukada mendatang tidak ada lagi adanya isu sara ditengah masyarakat Bumi Majapahit.
“Saya juga minta tolong terkait dengan isu SARA, hal ini juga yang membuat saya membutuhkan peran serta Anda semuanya. Karena saat pilpres pileg masih ada isu SARA ini, jadi saya minta tolong kepada anda semuanya agar bisa mencegah adanya hal ini. Bagaimana kemudian isu SARA tidak menjadi pemicu konflik Pilkada di Kabupaten Mojokerto,”
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto juga menilai, bahwa FKUB memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga perdamaian ditengah pesta demokrasi yang berlangsung.
“Pemerintah ini juga butuh FKUB supaya FKUB ini berfungsi menjalankan tugasnya, khususnya terkait dengan hubungan antar umat beragama di wilayah Kabupaten Mojokerto ini semuanya berjalan dengan baik, hubungan yang harmonis, hubungan persaudaraan yang didasari dengan persatuan dan kesatuan,” ujarnya.
Sehingga di momen yang penuh berkah ini, Bupati Ikfina juga meminta maaf atas seluruh kesalahan selama Ia menjabat sebagai Bupati Mojokerto, serta Ia juga mengucapkan terima kasihnya kepada FKUB yang selama ini sangat membantu dalam menjaga kondusifitas pelaksanaan pesta demokrasi di Bumi Majapahit.
“Saya atas nama pribadi dan atas nama Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih banyak kepada Anda semuanya dan seluruh FKUB se-Kabupaten Mojokerto keberadaan Anda menjadi bagian yang sangat penting, bagaimana Kabupaten Mojokerto bisa menjaga persaudaraan, persatuan dan kesatuan sehingga kita semuanya bisa mewujudkan situasi kondusif, aman, tentram dan damai,” pungkasnya. (Jay)