JAKARTA, majalahglobal.com – Indonesia dan Malaysia hari Senin, 15/4/2024, mengingatkan dunia agar tetap fokus pada masalah utama, yaitu serangan brutal Israel atas Gaza.

Pasalnya, ketegangan Israel – Iran di Timur Tengah bisa menjadi pintu upaya Israel mengalihkan perhatian dari konflik berdarah mereka di Gaza.

Menlu Malaysia Mohammad Hasan, Indonesia dan Malaysia hari Senin (15/04/2024) , mengingatkan dunia agar tetap fokus pada masalah utama, yaitu serangan brutal Israel atas Gaza
Menlu Malaysia Mohammad Hasan, Indonesia dan Malaysia hari Senin (15/04/2024) , mengingatkan dunia agar tetap fokus pada masalah utama, yaitu serangan brutal Israel atas Gaza

Ketakutan akan konflik regional semakin bertambah sejak serangan udara Israel menghancurkan gedung Konsulat Iran di Damaskus awal bulan ini, menewaskan 13 orang, termasuk dua komandan Garda Revolusi Islam.

Sebagai respons, Iran meluncurkan serangan drone dan menembakkan 350 rudal dan drone ke Israel pada Sabtu malam – serangan langsung pertama dari wilayah Iran ke negara itu.

Menyusul serangan tersebut, Indonesia dan Malaysia menyerukan semua pihak menahan diri dan mencegah eskalasi di Timur Tengah.

“Indonesia sangat prihatin atas eskalasi situasi di Timur Tengah dan mengajak semua pihak untuk menahan diri,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Minggu malam, (14/4/2024).

“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak guna menurunkan ketegangan dan terus bekerja menuju perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah, termasuk dengan mengakhiri pendudukan ilegal atas Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel,” imbuhnya.

Indonesia juga menyerukan penyelesaian yang adil bagi Palestina melalui solusi dua negara, yang akan menjadi kunci untuk menjaga keamanan regional.

Serangan Israel di Suriah dan balasan Iran pada akhir pekan itu terjadi di tengah serangan brutal terhadap Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 33.700 warga Palestina dan menggusur sekitar 1,9 juta orang.

Sebagai salah satu pendukung paling vokal bagi Palestina, pemerintah Indonesia berkali-kali menyerukan akhir dari pendudukan Israel atas wilayah Palestina dan solusi dua negara berdasarkan batas-batas tahun 1967.

Sejak awal operasi militer Israel di Gaza pada Oktober, pihak Jakarta juga terus menyuarakan tuntutan mereka di panggung internasional, menyerukan akhir dari dukungan militer dan penjualan senjata ke Tel Aviv.

“Malaysia, sebagai tetangga yang juga keras mendukung Palestina, memperingatkan setiap bentuk provokasi atau balasan lebih lanjut bisa memicu konflik regional yang tidak akan melayani wilayah maupun tujuan Palestina,” kata Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan.

“Masyarakat internasional juga diingatkan untuk tidak melupakan tujuan utama, yaitu memastikan kebebasan Palestina dan hak mereka atas tanah mereka sendiri. Setiap gangguan dari tujuan ini adalah yang diinginkan Israel, yang ingin mengalihkan perhatian komunitas global dari tindakan mereka yang tidak manusiawi di Palestina,” katanya.

“Malaysia menegaskan kembali bahwa tujuan utama adalah untuk menemukan perdamaian dan solusi permanen terhadap nasib rakyat Palestina dan bukan memperluas konflik,” imbuhnya.

(***)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan