Medan, majalahglobal.com -Sumatera Utara akan memasuki musim kemarau umumnya pada bulan Juni 2024, (50%) sedangkan puncak musim kemarau di prediksi terjadi bulan Juli.(54%)
Provinsi Sumatera Utara terbagi dalam 26 Zona Musim, dengan tipe musim:
1. Equatorial 1 ( tipe hujan sepanjang tahun)
2. Equatorial 2 ( 1 kali hujan, 1 kali kemarau)
3. Equatorial 4 ( 2 kali hujan, dan 2 kali kemarau)
disampaikan Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan, Hendro Nugroho pada pertemuan dengan para pemangku kepentingan di Sumatera Utara pada Kamis (4/4/2024) di Aula Kantor Balai Besar.
Hadir dalam pertemuan dan diskusi kolaborasi 5 unsur stakeholder yaitu, Pemerintah, Akademisi, Komunitas, Pengusaha dan Media yang lazim disebut Pentahelix.
Pentingnya Prediksi musim serta peran pemerintah dalam mewaspadai bencana hidrometeorologi sangat dibutuhkan berupa kekeringan, Banjir, Badai, Kebakaran hutan dan lahan untuk itu diperlukan kerjasama yang baik dengan segenap unsur,” ungkap Hendro.
Selanjutnya Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Utara Wahyudin memulai dengan pemaparan Kaleidoskop iklim tahun 2023.
Dimana Hari Hujan terpanjang selama 27 hari terjadi dari 8 November hingga 4 Desember 2023 tercatat di Pos Hujan Tinada Kabupaten Phakpak Bharat.
Sedangkan Hari Tanpa Hujan Terpanjang selama 39 hari terjadi pada tanggal 16 Maret sampai 23 April 2023 ini terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai,” jelas Wahyudin.
Sedangkan Suhu Udara Minimum absolut terendah tercatat 18,8°C di Stasiun Geofisika Deli Serdang, sedangkan Suhu Udara Maximum absolut tertinggi pada tanggal 15 April 2023 tercatat di stasiun Pengamatan Balai Besar Wilayah I Medan.
Tentunya dampak kekeringan berimbas ke berbagai sektor terutama pertanian yang merasakan sekali dampaknya.
Di akhir pertemuan ada 6 kesimpulan disampaikan Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumatera Utara.
1. Awal musim kemarau tahun 2024 terjadi bulan Juni.
2. Dibandingkan normalnya awal musim kemarau tahun 2024 sama dengan normalnya.
3. Puncak musim kemarau tahun 2024 terjadi pada bulan Juli.
4. Dibanding normalnya puncak musim Kemarau tahun 2024 sama dengan normalnya.
5. Durasi musim kemarau tahun 2024 mayoritas terjadi selama (3 – 6) dasarian atau 1 hingga 2. bulan.
6. Dibanding normalnya durasi musim kemarau tahun 2024 sama dengan normalnya pada daerah pantai timur dan lebih panjang 2 dasarian pada daerah pegunungan. ( S Hadi Purba )