Halmahera Selatan, majalahglobal.com – Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND ) Halmahera Utara mengecam keras tindakan premanisme Bupati Halmahera Utara Frans Manery, Terhadap masa aksi, yang di dalamnya terdiri dari Organisasi Cipayung Dan Paguyuban yakni Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo, Persatuan Pelajar Dan Mahasiswa Ibu di Tobelo (PPMI) Komunitas Pecinta Literasi Halmahera Utara, (KOMPI HU), Minggu (02/06/2024).

Oxtorus Seda, selaku Ketua kota EK-LMND Halmahera Utara menyampaikan dalam video yang beredar di media dengan durasi 1 Menit 8 Detik, Ini mempertontonkan tindakan amoral dari Bupati Halmahera Utara sangatlah tidak terpuji dan melanggar hukum serta Men demokratisasi kebebasan berekspresi di depan umum, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 31 Mey 2024.

Dengan kejadian tersebut moral seorang publik figur Halmahera Utara yang di tunjukan oleh oknum Bupati Tersebut Menunjukkan ketidakdewasaan dalam menyikapi dan menanggapi masa aksi. Lanjut Ox sapaan akrab Oxtorus Seda.

Dengan watak premanisme tersebut, Ini dapat melumpuhkan proses berdemokrasi kita di Indonesia terlebih khusus di Halmahera Utara dan kami berharap kepada pihak penegak hukum agar serius Dan secepatnya pressure masalah ini Serta memberikan efek hukum yang se adil adiknya terhadap oknum Bupati tersebut,” Tutup Ox.
//Asri

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Iklan